Pemerintah jadi menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 5 % di tahun 2019 ini. Kenaikan gaji abdi negara itu mulai efektif 1 Januari 2019. Kenaikan gaji PNS ini pun diputuskan berdasarkan payung hukum Peraturan Pemerintah.? Dalam beberapa tahun terakhir, para PNS memang tak menerima kenaikan gaji yang diganti dengan naiknya tunjangan kinerja (tukin).
Oleh karena itu, di tahun 2019 pemerintah berketetapan memberikan kenaikan. Untuk informasi bahwa gaji PNS selama tiga tahun berturut-turut tak mengalami kenaikan. Untuk gantinya, pemerintah pun membayarkan uang Tunjangan Hari Raya (THR) senilai satu kali gaji pokok. Di samping meneruskan aturan penggajian yang sudah dijalankan pada tahun 2018, untuk tahun 2019 Pemerintah menaikkan gaji pokok dan pensiun pokok bagi aparatur negara dan juga para pensiunan. Beberapa terobosan diambil Pemerintah dalam upaya meningkatkan kinerja birokrasi lewat pemberlakuan sistem pemerintahan berbasis elektronik antara lain Satu Data dan Satu Peta, e-procurement, penguatan reformasi birokrasi, ditambah perbaikan mutu layanan publik, antara lain lewat Mal Pelayanan Publik. Langkah peningkatan performa birokrasi tadi menampakkan hasil dengan peningkatan peringkat Government Effectiveness Index Indonesia, dari posisi 103 di tahun 2015 ke posisi 86 di tahun 2016 yang artinya meningkat 17 peringkat.
Pemerintah pun menjalankan percepatan pelaksanaan reformasi di 86 kementerian/lembaga guna menyediakan layanan masyarakat yang lebih baik, simpel, efisien, dan transparan, ditambah pemberlakuan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Perbaikan kualitas dan motivasi birokrasi dilakukan sehingga para PNS akan profesional, bersih, dan terjamin kesejahteraannya.
PP gaji PNS 2020 pdf mungkin bisa merujuk pada link berikut ini https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/93996/PP%20Nomor%2015%20Tahun%202019.pdf. Terbitnya PP No. 15 tahun 2019 yaitu merevisi lampiran II PP No. 7 Tahun 1977 terkait Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana sudah beberapa kali diubah, dengan perubahan terakhir berupa PP No. 30 Tahun 2015. Dalam lampiran PP itu diuraikan, gaji terendah PNS (golongan I/a dengan masa kerja 0 tahun) adalah Rp1.560.800 (tadinya Rp1.486.500). Sedangkan gaji tertinggi PNS (golongan IV/2 dengan masa kerja lebih 30 tahun) adalah Rp5.901.200 (tadinya Rp5.620.300). PNS golongan II (II/a dengan masa kerja 0 tahun) menerima Rp2.022.200 (tadinya Rp1.926.000), terbesar (II/d dengan masa kerja 33 tahun) sebanyak Rp3.820.000 (tadinya Rp3.638.200). PNS Golongan III (III/a dengan masa kerja 0 tahun) sebesar Rp2.579.400 (tadinya Rp2.456.700), terbanyak (III/d dengan masa kerja 32 tahun) sebanyak Rp4.797.000 (tadinya Rp4.568.000). Untuk PNS golongan IV terendah (IV/a dengan masa kerja 0 tahun) sebesar Rp3.044.300 (tadinya Rp2.899.500), dan terbesar (IV/e dengan masa kerja 32 tahun) sebanyak Rp5.901.200 (tadinya Rp5.620.300).
Pada tahun 2020 mendatang, pemerintah telah berketetapan bahwa gaji PNS tak akan mendapatkan kenaikan sebab sudah dilakukan tahun ini. Dengan begitu besaran gaji PNS 2020 akan sama dengan besaran gaji PNS 2019. Tabel gaji pns 2020 pdf dapat diunduh dengan mengunjungi laman resmi di https://jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2019/03/PP-Nomor-15-Tahun-2019.pdf. Secara umum besarannya sesuai dengan pangkat dan golongan yaitu sebagai berikut :
- PNS Golongan I :
Golongan IA = Rp 1.560.800 (masa kerja 0 tahun) – Rp 2.335.800 (masa kerja 26 tahun)
Golongan IB = Rp 1.704.500 (masa kerja 3 tahun) – Rp 2.474.900 (masa kerja 27 tahun)
Golongan IC = Rp 1.776.600 (masa kerja 3 tahun) – Rp 2.557.500 (masa kerja 27 tahun)
Golongan ID = Rp 1.851.800 (masa kerja 3 tahun) – Rp 2.686.500 (masa kerja 27 tahun)
- PNS Golongan II :
Golongan IIA = Rp 2.022.200 (masa kerja 0 tahun) – Rp 3.373.600 (masa kerja 33 tahun)
Golongan IIB = Rp 2.208.400 (masa kerja 3 tahun) – Rp 3.516.300 (masa kerja 33 tahun)
Golongan IIC = Rp 2.301.800 (masa kerja 3 tahun) – Rp 3.665.000 (masa kerja 33 tahun)
Golongan IID = Rp 2.399.200 (masa kerja 3 tahun) – Rp 3.820.000 (masa kerja 33 tahun)
- PNS Golongan III :
Golongan IIIA = Rp 2.579.400 (masa kerja 0 tahun) – Rp 4.236.400 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IIIB = Rp 2.688.500 (masa kerja 0 tahun) – Rp 4.415.600 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IIIC = Rp 2.802.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp 4.602.400 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IIID = Rp 2.920.800 (masa kerja0 tahun) – Rp 4.797.000 (masa kerja 32 tahun)
- PNS Golongan IV :
Golongan IVA = Rp 3.044.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.000.000 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IVB = Rp 3.173.100 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.211.500 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IVC = Rp 3.307.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.431.900 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IVD = Rp 3.447.200 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.661.700 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IVE = Rp 3.593.100 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.901.200 (masa kerja 32 tahun)
Oleh karena itu, di tahun 2019 pemerintah berketetapan memberikan kenaikan. Untuk informasi bahwa gaji PNS selama tiga tahun berturut-turut tak mengalami kenaikan. Untuk gantinya, pemerintah pun membayarkan uang Tunjangan Hari Raya (THR) senilai satu kali gaji pokok. Di samping meneruskan aturan penggajian yang sudah dijalankan pada tahun 2018, untuk tahun 2019 Pemerintah menaikkan gaji pokok dan pensiun pokok bagi aparatur negara dan juga para pensiunan. Beberapa terobosan diambil Pemerintah dalam upaya meningkatkan kinerja birokrasi lewat pemberlakuan sistem pemerintahan berbasis elektronik antara lain Satu Data dan Satu Peta, e-procurement, penguatan reformasi birokrasi, ditambah perbaikan mutu layanan publik, antara lain lewat Mal Pelayanan Publik. Langkah peningkatan performa birokrasi tadi menampakkan hasil dengan peningkatan peringkat Government Effectiveness Index Indonesia, dari posisi 103 di tahun 2015 ke posisi 86 di tahun 2016 yang artinya meningkat 17 peringkat.
Pemerintah pun menjalankan percepatan pelaksanaan reformasi di 86 kementerian/lembaga guna menyediakan layanan masyarakat yang lebih baik, simpel, efisien, dan transparan, ditambah pemberlakuan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Perbaikan kualitas dan motivasi birokrasi dilakukan sehingga para PNS akan profesional, bersih, dan terjamin kesejahteraannya.
PP gaji PNS 2020 pdf mungkin bisa merujuk pada link berikut ini https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/93996/PP%20Nomor%2015%20Tahun%202019.pdf. Terbitnya PP No. 15 tahun 2019 yaitu merevisi lampiran II PP No. 7 Tahun 1977 terkait Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana sudah beberapa kali diubah, dengan perubahan terakhir berupa PP No. 30 Tahun 2015. Dalam lampiran PP itu diuraikan, gaji terendah PNS (golongan I/a dengan masa kerja 0 tahun) adalah Rp1.560.800 (tadinya Rp1.486.500). Sedangkan gaji tertinggi PNS (golongan IV/2 dengan masa kerja lebih 30 tahun) adalah Rp5.901.200 (tadinya Rp5.620.300). PNS golongan II (II/a dengan masa kerja 0 tahun) menerima Rp2.022.200 (tadinya Rp1.926.000), terbesar (II/d dengan masa kerja 33 tahun) sebanyak Rp3.820.000 (tadinya Rp3.638.200). PNS Golongan III (III/a dengan masa kerja 0 tahun) sebesar Rp2.579.400 (tadinya Rp2.456.700), terbanyak (III/d dengan masa kerja 32 tahun) sebanyak Rp4.797.000 (tadinya Rp4.568.000). Untuk PNS golongan IV terendah (IV/a dengan masa kerja 0 tahun) sebesar Rp3.044.300 (tadinya Rp2.899.500), dan terbesar (IV/e dengan masa kerja 32 tahun) sebanyak Rp5.901.200 (tadinya Rp5.620.300).
Pada tahun 2020 mendatang, pemerintah telah berketetapan bahwa gaji PNS tak akan mendapatkan kenaikan sebab sudah dilakukan tahun ini. Dengan begitu besaran gaji PNS 2020 akan sama dengan besaran gaji PNS 2019. Tabel gaji pns 2020 pdf dapat diunduh dengan mengunjungi laman resmi di https://jdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2019/03/PP-Nomor-15-Tahun-2019.pdf. Secara umum besarannya sesuai dengan pangkat dan golongan yaitu sebagai berikut :
- PNS Golongan I :
Golongan IA = Rp 1.560.800 (masa kerja 0 tahun) – Rp 2.335.800 (masa kerja 26 tahun)
Golongan IB = Rp 1.704.500 (masa kerja 3 tahun) – Rp 2.474.900 (masa kerja 27 tahun)
Golongan IC = Rp 1.776.600 (masa kerja 3 tahun) – Rp 2.557.500 (masa kerja 27 tahun)
Golongan ID = Rp 1.851.800 (masa kerja 3 tahun) – Rp 2.686.500 (masa kerja 27 tahun)
- PNS Golongan II :
Golongan IIA = Rp 2.022.200 (masa kerja 0 tahun) – Rp 3.373.600 (masa kerja 33 tahun)
Golongan IIB = Rp 2.208.400 (masa kerja 3 tahun) – Rp 3.516.300 (masa kerja 33 tahun)
Golongan IIC = Rp 2.301.800 (masa kerja 3 tahun) – Rp 3.665.000 (masa kerja 33 tahun)
Golongan IID = Rp 2.399.200 (masa kerja 3 tahun) – Rp 3.820.000 (masa kerja 33 tahun)
- PNS Golongan III :
Golongan IIIA = Rp 2.579.400 (masa kerja 0 tahun) – Rp 4.236.400 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IIIB = Rp 2.688.500 (masa kerja 0 tahun) – Rp 4.415.600 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IIIC = Rp 2.802.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp 4.602.400 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IIID = Rp 2.920.800 (masa kerja0 tahun) – Rp 4.797.000 (masa kerja 32 tahun)
- PNS Golongan IV :
Golongan IVA = Rp 3.044.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.000.000 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IVB = Rp 3.173.100 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.211.500 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IVC = Rp 3.307.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.431.900 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IVD = Rp 3.447.200 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.661.700 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IVE = Rp 3.593.100 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.901.200 (masa kerja 32 tahun)
